Selasa, 22 Maret 2011

Me & Family

Cerita ini hanya fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama, tempat, maupun peristiwa saya mohon maaf sepenuh hati. Terima kasih dan selamat membaca!!

Namaku Vhyra Renata. Usiaku 15 tahun. Aku anak kedua dari tiga bersaudara. Bisa dibilang anak penengah. Apalagi aku anak perempuan satu-satunya di keluarga ini. Jadi semua anggota keluarga sangat menjaga dan memperhatikanku. Aku tinggal bersama keluargaku tercinta, ibu, ayah, kakak dan adik.

Seorang wanita yang telah melahirkanku dengan ikhlas dan penuh perjuangan. Ya beliau-lah ibuku, Marini. Beliau ibu terhebat sedunia. Semua pekerjaan rumah ditangani sendiri, karena ibu tipe orang yang mandiri. Tapi aku sebagai anak perempuan harus bisa melakukan pekerjaan rumah dong. Kata ibu, “Mana ada pria yang mau denganmu, kalau ngga bisa ngurus rumah?” Jadi sepulang sekolah aku selalu membantu ibu.

Ini presiden kami yang selalu memberi contoh dan pemimpin dalam keluarga, beliau ayahku Hermawan. Beliau juga konsultan sebuah perusahaan besar di Semarang. Walaupun disibukkan dengan urusan bisnis, namun beliau tetap ada waktu untuk berkumpul dengan keluarga.

Ibuku asli dari Demak dan ayahku asli dari Sumpiuh. Mereka bertemu saat kuliah. Wahh so sweet. Katanya dulu itu ibu mau dijodohkan sama saudara sendiri, tapi saudara jauh loh. Bukan rumahnya, tapi urut-urutannya. Ibu ngga mau menerima perjodohan itu, kemudian bertemu dengan ayah. Sebelumnya ibu ngga suka ayah, malah teman dekat ibu yang naksir berat. Tapi ayah bilang kalau cintanya hanya untuk ibu. Akhirnya perjuangan ayah ngga sia-sia, ibu juga menyukai ayah dan mereka menikah tanggal 28 Oktober 1991. (pas banget sama peringatan hari Sumpah Pemuda) hahah..

Sekilas tentang orang tuaku, nanti seiring berjalannya waktu kalian juga semakin kenal dengan orang tuaku. Pokoknya mereka pasangan hebat deh. Tiada orang yang mengerti kami seperti mereka. Sejak kecil hingga kami dewasa mereka selalu mendidik kami dengan penuh kasih sayang.

Ini kakakku tersayang, bagaimana ngga? Secara dia kakak kandung satu-satunya yang aku miliki. Namanya Fadli Fauzan, kakakku ini ganteng lohh.. heheh promosi. Kak Fadli sekarang kelas 1 SMA. Selain kakak kandungku kak Fadli juga ketua OSIS di sekolahnya. Kakak ini orang yang selalu jagain aku dan Fahri kalau ayah dan ibu lagi ngga di rumah. Kak Fadli sekarang benar-benar ketat mengawasi pergaulan aku dan Fahri.

Setelah SMA, kak Fadli jarang banget bawa teman ke rumah. Kalau dulu waktu SMP, teman kak Fadli juga teman aku dan Fahri, lalu sebaliknya. Sampai pacar kakak yang sekarang (setelah putus sama kak Lidya), aku ngga tahu. Kayaknya kakak memang sengaja melakukan ini. Buat apa dipusingin, lagian aku mau masuk di sekolah kakak juga kan?? Cepat atau lambat, aku juga akan tahu alasan kakak melakukan semua ini.

Kalau yang satu ini adikku, Fahrizal Saputra. Singkatnya panggil aja Fahri, dia ini nih manja tapi baik dan lumayan manis. Si Fahri kelas 3 SMP. Fahri agak bandel se, tapi kalau masalah cewe dia mah ngga berani macam-macam. Adikku ini sahabatan sama seorang cewe, Acha namanya. Acha sering main ke rumah, dia juga udah aku anggap adik. Tahu sendiri saudaraku cowo semua.

Fahri hoby banget main musik dan gambar. Bukan Cuma hoby tapi emang berbakat laa. Pokoknya si Fahri suka yang berbau seni gitu deh, ngga tau darah seni dari siapa. Sampai-sampai kami punya studio musik, ya karena kata ayah, “bakat yang dimiliki anaknya harus dikembangkan.” Kalau aku atau kak Fadli lagi sedih, Fahri sering menghibur kami dengan menyanyikan lagu-lagu ceria. Sehingga akhirnya kami tertawa dan bahagia, kesedihan yang kami rasakan juga sedikit berkurang.

Fahri punya sebuah band, namanya MERCY. Fahri gitaris, kak Fadli bassis, Acha keyboardis, Arief drummer, Ridan melodis, dan kalian tahu siapa vokalis-nya?? Iya, aku. Percaya ngga?? Kami sudah punya berdiri selama 1 tahun, selama waktu itu kami membuat dua lagu. Satu buatan Fahri dan satu lagi buatan aku dengan Ridan. Arief, Ridan dan Acha adalah teman satu sekolah Fahri. Mereka sering main ke rumah, untuk nge.band, makan-makan, berenang, curhat-curhat, dan lain-lain.

Kami berlima tinggal di Perumahan Permata Indah B-17 Semarang RT 8 RW 5. Ayah dan ibu selalu bilang, “Kita harus hidup sederhana dan ngga boleh sombong!” Kami sekeluarga sangat bahagia dan saling menyayangi.

Kami selalu meluangkan waktu untuk makan malam. Bahkan setiap minggu, kami sekeluarga piknik, jalan-jalan, shopping atau berlibur ke rumah Eyang di Sumpiuh. Seperti yang ayah katakan, “Keluarga adalah harta terindah dan amat berharga.” Jadi kami harus saling menjaga satu sama lain. Walaupun kadang-kadang ribut dengan kakak dan adikku.

0 komentar:

Posting Komentar